Front End Developer

Front end developer adalah pengembang website yang menggunakan baris kode HTML, CSS, dan JavaScript untuk menghasilkan website dengan tampilan yang menarik.

10 skill yang harus dimiliki front end developer

1. Bahasa Pemrograman HTML/CSS

HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman website. HTML menjadi bahasa paling dasar untuk mengembangakan website. 

Cascading Style Sheets (CSS), Jika HTML berfungsi sebagai pondasi atau bangunan dari website, CSS berfungsi untuk mengatur layout, warna, font, dan style lain.

2. JavaScript

JavaScript adalah salah satu tools dasar untuk front end developer. Dengan JavaScrip, Anda dapat menentukan fungsi-fungsi yang ada di dalam website, seperti menambahkan audio, video, game, dan animasi.

3. Framework CSS dan JavaScript

Framework membantu Anda menulis beberapa baris kode dengan hanya menggunakan satu baris kode saja –meringkas baris kode.

Ada banyak framework JavaScript yang mempunyai fungsi masing-masing, seperti jQuery, Angular, dan Vue JS. Sedangkan framework CSS yang bisa Anda manfaatkan seperti Bootstrap, Bulma, dan Foundation.

4. Preprocessor CSS

Preprocessor CSS adalah framework yang menyediakan fitur-fitur yang tidak terdapat pada CSS. Fitur tersebut banyak mengadopsi konsep-konsep pemrograman seperti operasi matematika dasar, variabel, loop, dan fungsi.

Contoh Preprocessor CSS adalah SASS, LESS dan Stylus.

5. Version Control System (Git)

Git adalah aplikasi pengontrol versi atau biasa disebut dengan VCS (Version Control System) saat ini sangat banyak digunakan oleh para developer untuk membuat aplikasi dan sistem.

6. Responsive & Mobile Design

Responsive design menjadi faktor penting dalam proses pengembangan website.

Berbagai macam perangkat dengan berbagai macam spesifikasi yang saat ini tersedia, mendorong pengembang bisa menyesuaikan tampilan website di semua perangkat. Pengembang website biasanya menyelesaikan masalah ini dengan responsive design. Memahami prinsip-prinsip responsive design dan bagaimana mengimplementasikannya saat coding merupakan salah satu kunci menjadi front-end developer.

7. Testing/Debugging

Front end developer biasanya menggunakan istilah debugging untuk seorang programmer yang melakukan testing kemudian memperbaikinya. Karena proses perbaikan program dan pencarian kesalahan dilakukan sendiri oleh programmer atau front end developer, tidak jarang proses ini membutuhkan waktu yang lama jika tidak menggunakan manajemen yang baik.

8. Browser Developer Tools

Di dalam web browser modern terdapat tools yang membantu front end developer untuk memastikan website tidak muncul masalah ketika diakses pengguna. Tool ini akan membantu Anda untuk melakukan pengecekan sampai dengan tidak ada masalah yang muncul ketika website diakses oleh pengguna melalui browser.

9. Membangun dan Mengoptimalisasi Tools/Website

Salah satu indikator website yang baik adalah dapat diakses dengan cepat. Website yang mempunyai akses yang lambat dan cenderung berat memberikan kesan yang kurang menarik. Untuk itu sangat perlu memastikan website dapat berjalan dengan ringan dan cepat.

Maka dari itu penting untuk menguasai cara mengoptimalisasi website. Anda dapat menggunakan program seperti Grunt dan Gulp untuk membantu Anda memaksimalkan kinerja website.

10. Command Line

Tidak semua tools atau aplikasi front end developer menggunakan tampilan (GUI). Aplikasi yang menggunakan GUI biasanya fungsionalitasnya juga terbatas sehingga membuat pengembang tidak dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan maksimal. Maka dari itu, Anda membutuhkan skill pemahaman command line.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com