Full Stack Developer

  1. Apa itu full stack developer? Full stack developer adalah mereka yang menguasai bahasa pemrograman front end dan back end developer, dengan kata lain full stack developer merangkap tugas dari front end dan back end developer.
  1. Apa yang mesti dikuasai full stack developer?
  • Menguasai beberapa bahasa pemrograman (back end)

Jika ingin menjadi full stack developer, kamu harus terampil beberapa bahasa pemrograman. Bahwasannya logika dan algoritma adalah yang paling penting.

Berbagai macam bahasa pemrograman untuk urusan back end. Seperti Java, Node.js (Java Script), PHP, Python, Ruby, Swift dll.

  • Menguasai Teknologi  front-end

Front end merupakan jembatan antara design dan back end.

Bagi kamu yang berkecimpung di ranah full stack developer kamu perlu menguasai teknologi esensial. Khususnya berkaitan dengan front end seperti HTML5, CSS3, XML dan JavaScript. Dan juga beberapa library seperti bootstrap, JQuery, AngularJS, dll.

HTML dan CSS adalah ilmu dasar untuk profesi ini. HTML5 dan CSS3 merupakan dua skill yang dibutuhkan untuk memodifikasi konten web.

  • Menguasai  desain UI/UX

UX (User Experience) tergantung pada UI (User Interfaces), dan seberapa baikkah kamu telah menggunakan teknologi front-end. Keberhasilan produk atau proyek apapun tergantung pada UI dan UX nya.

UI/UX sangat penting bagi seorang full stack developer. Kamu harus memahami prinsip dasar keterampilan desain prototipe. Hal ini yang dapat memudahkan kamu ke tahap selanjutnya yakni tahap front end. Sehingga kamu dapat mengkonversi desain ke dalam kode pemrograman seperti HTML5, CSS3, dan kemampuan untuk bekerja dengan library.

  • 4. Kemampuan menangani database

Kemampuan menangani banyak basis data tanpa gangguan apapun merupakan keahlian terbesar full stack developer. Saat ini opsi database cukup banyak tersedia. Seperti MySQL, MongoDB, Redis, Oracle, dll. Penggunaan opsi database dapat disesuaikan dengan skalabilitas proyekmu. 

Kamu harus tau cara mengelola database yang benar. Cermat mengelola banyaknya basis data, mengumpulkan data, dan berinteraksi dengan mereka yang mempunyai data dll.

5. Kemampuan softskill

Untuk menjadi full stack developer tidak hanya mempunyai kemampuan hardskill (back end,front end) saja namun perlu juga softskill.

  1. Kemampuan berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis dan inisiatif adalah hal yang diperlukan bagi seorang full stack developer. Seseorang yang memiliki pemikiran kritis mampu mengevaluasi situasi, menggunakan logika serta memberikan suatu solusi penyelesaian masalah.

  • Kemampuan berkomunikasi yang baik

Seorang full stack developer akan dituntut untuk dapat berkomunikasi yang baik. Pasalnya, kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk membuka peluang bisnis. Apalagi ketika kamu akan memasarkan produk aplikasi ke berbagai audiens organisasi.

Bahasa pemrograman merupakan hal yang rumit untuk dijelaskan kepada pengguna. Maka dari itu developer harus dapat menyampaikan ke dalam bahasa formal. Bahasa yang dimaksud bisa berupa bahasa Indonesia. Akan menjadi nilai plus bilamana kamu juga dapat berbahasa asing.

  • Update Teknologi Baru

Sebagai Full Stack Developer, pekerjaanmu sangat erat kaitannya dengan teknologi. Oleh karena itu, jangan cepat puas akan ilmu yang dimiliki kamu saat ini, dan selalu memiliki keinginan untuk belajar teknologi terbaru. Karena seiring waktu teknologi akan terus mengalami update.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com