Teori multiverse, apakah dunia paralel benar-benar ada?

Mungkinkah ada diri kita yang lain diluar sana, bukan kita tapi seseorang dengan penampilan yang persis dengan kita, yang juga tinggal di planet bernama bumi di dalam tata surya dengan ratusan negara di dalamnya dan dengan gedung-gedung yang juga mencakar angkasa dan, bukan cuma penampilan perjalanan hidup orang ini juga sama, persisnya dengan kita sekolahnya sama punya lagu favorit yang sama hingga jatuh cinta dengan orang yang sama.


Mungkin sekilas terdengar engga masuk akal, namun apa jadinya kalau itulah kenyataannya. Apakah mungkin dunia paralel benar-benar ada? sebenarnya pertanyaan ini bukan barang baru dan walaupun udah lama dipelajarin belum ada orang datang dengan jawaban pasti.


Namun diantara banyaknya perkiraan ada seorang ilmuwan Max Tegmark dari MIT yang membawa 4 konsep dunia paralel yang mungkin saja ada.


Level 1 : Di luar cakrawala semesta kita
Kemungkinan pertama, di dunia yang serupa bisa ada karena alam semesta memang sangat sangat-sangat luas. Saat ini ujung alam semesta yang bisa kita amati masih terbatas, sedangkan luas alam semesta sendiri itu tak terhingga, tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada banyak dunia lain di luar sana yang bahkan mungkin aja ada yang identik persis sama ke dunia kita ini.


Bayangkan ibarat kita pelaut bisa di Samudera yang sekilas luasnya nggak terbatas, tapi semakin kita terus berlayar lama-kelamaan kita bisa menemukan benua yang baru persis seperti benua kita saat ini.


Level 2 : Gelembung-gelembung
Naik ke level dua kita akan bertemu sama alam semesta yang berbentuk seperti gelembung-gelembung mungkin terdengar engga masuk akal, tapi coba bayangkan fenomena Bigbang, satu titik super kecil mengembang lebih super gede dan super cepat.


Di fisika fenomena ini namanya adalah inflasi, tapi ternyata menurut fisika modern kecil kemungkinan kalau inflasi di ruang angkasa ini cuma terjadi sekali itu aja, dan karenanya ada kemungkinan di tempat lain juga terjadi inflasi yang bikin ada alam semesta alam semesta lain ikut terbentuk, dan Bigbang kita hanyalah salah satu dari gelembung yang tercipta.


Level 3 : Banyaknya hal yang bisa terjadi, akan terjadi
Di level ketiga dunia paralel bukan terpisahkan jarak tapi oleh waktu, jadi di dunia para level ini didasari konsep mekanika kuantum yaitu cabang ilmu fisika yang mempelajari dunia super kecil.
Masih jauh lebih kecil lagi hingga ke level di bawah atom, karena singkatnya di dunia kuantum segalanya itu berbasis kemungkinan.


Maksudnya gimana? biar engga bingung ayo kita main dadu, tiap lempar dadu kemungkinannya kita dapat hasil antara 1-6, tapi di dunia kuantum kita anggap bahwa semua kemungkinan hasil itu bisa kejadian semuanya sekaligus.
Nah di teori dunia paralel ini alam semesta kita lah yang jadi dadu tersebut ada kemungkinan masa depan yang ada sangat-sangat banyak tapi kita ini dalamnya hanya bisa melihat satu alur waktu saja.


Level 4 : Semesta matematika

Level satu ini adalah yang paling abstrak dan ekstrim dibandingin yang sebelum-sebelumnya, pendeknya karena hukum alam di dunia paralel level ini bisa jauh beda sama yang kita tahu.


Karena disini singkatnya kita mengikuti aturan yang bernama prinsip demokrasi matematika, semesta apapun yang secara hitung-hitungannya masuk akal bakalan sah-sah saja untuk dianggap beneran ada.


Dunia paralel sekilas terdengar seperti fiksi sains, apa yang kita bahas disini juga sebenarnya bukanlah sebuah kepastian yang udah diuji, tapi masih sebatas prediksi. Tapi bukan lantas ini jadi omong kosong belaka.
Dulu mungkin kita berpikir kalau bumi itu pusat alam semesta dan waktu itu pasti Absolute, tapi sekarang kita tau kalau bumi mengelilingi matahari, dan bahkan waktu bisa dibengkokkan. Itulah ilmu pengetahuan apa yang sekarang terasa mustahil bisa lebih masa depan dari ketidaktahuan kita bertanya, dari bertanya kita membuka babak-babak baru untuk memahami dunia ini.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *