Mengenal Targeting dan Positioning Dalam STP Marketing

1. Targeting

Di tahap ini, Anda harus menentukan mana segmen pasar terbaik bagi bisnis. Untuk menentukannya, ada tiga faktor yang perlu Anda pertimbangkan:

Profitabilitas

Profit merupakan tujuan utama dari bisnis Anda, bukan? Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa segmen yang ingin disasar memang menghasilkan profit terbesar.

Jangan sampai Anda menarget mahasiswa, tapi produk yang dijual adalah mobil sport. Ya, memang ada mahasiswa yang mampu membelinya. Tapi, bukankah lebih baik menarget orang yang sudah bekerja saja?

Ukuran dan Potensi Pertumbuhannya

Segmentasi memang membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil. Namun, bukan berarti Anda bisa membagi semua pasar begitu saja. Bagilah pasar yang cukup besar dan hindari membagi pasar yang sudah kecil. Sebab, pasar yang kecil akan membatasi perkembangan bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan potensi pertumbuhan pasar tersebut di masa depan. Jangan sampai Anda memilih pasar yang sudah mentok atau justru mengecil setiap harinya. Bisa-bisa profit Anda bukannya bertambah malah berkurang.

Kemudahan Akses

Buat apa memilih pasar yang memberikan profit dan berpotensi besar, tapi Anda tak bisa berjualan di sana. Misalnya saja, Anda menarget pasar Amerika Serikat tapi tak tahu bagaimana cara menjual produk atau berkomunikasi dengan calon konsumen di sana.

Maka dari itu, Anda harus memilih pasar yang bisa dengan mudah diakses—baik bagi Anda maupun konsumen. Perhatikan hal-hal yang bisa menghambat akses ke pasar tersebut. Misalnya, apakah ada batasan teknologi, perbedaan budaya, hingga hukum yang berlaku. Jangan sampai Anda menjual laptop dan menarget pasar Korea Utara karena di sana tidak ada akses internet untuk publik.

2. Positioning

Positioning di sini adalah bagaimana Anda memposisikan bisnis pada segmen pasar yang dituju. Dengan kata lain, Anda harus bisa menawarkan keunikan yang membuat konsumen memilih produk Anda dibandingkan kompetitor.

Ambil contoh iPhone. Apple memposisikan iPhone sebagai smartphone mewah dengan kualitas premium. Dengan begini, target konsumen iPhone merupakan orang yang tak hanya ingin membeli smartphone saja. Melainkan, juga orang yang mencari gengsi dan kemewahan di saat yang sama. 

Nah, untuk memposisikan bisnis Anda dengan tepat, ada dua tips yang bisa dicoba:

Tawarkan Solusi dari Masalah yang Dihadapi Segmen Tersebut

Setiap segmen pasti memiliki satu atau lebih masalah di dalamnya. Untuk menemukannya, Anda harus melakukan riset mendalam terlebih dahulu.  Anda bisa mengawasi pergerakan pasar tersebut dengan seksama atau bertanya langsung ke banyak konsumen.

Setelah tahu apa masalah yang sedang dihadapi atau potensi masalah yang akan muncul, Anda bisa menawarkan solusinya. Solusi ini tentu saja dalam produk atau jasa yang Anda jual.  Dengan begini, konsumen akan menjatuhkan pilihannya pada Anda. Sebab, Anda menawarkan sesuatu yang tak dimiliki oleh kompetitor.

Temukan Unique Selling Point Anda

Apa yang membedakan bisnis Anda dengan kompetitor lain di segmen tersebut? Kenapa konsumen harus memilih bisnis Anda jika kompetitor A dan B juga menawarkan hal yang sama persis? Apa yang membuat Anda berbeda?

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut Anda haruslah menemukan Unique Selling Point (USP) dari bisnis Anda. USP adalah hal yang membuat Anda berbeda dan menjadi alasan utama kenapa konsumen rela mengeluarkan uangnya untuk Anda. 

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *