Macam macam aliran desain grafis di seluruh dunia

1. Art Deco 
Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari 1920 hingga 1939. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern. yang mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan film.

Ciri-ciri Art Deco :

  • Penggunaan berani dari sapuan kurva.
  • Bentuk bertingkat.
  • Motif pancaran matahari dan pola chevron.

2. Swiss Style 
Swiss Style adalah gaya desain grafis yang muncul dan berkembang di Swiss pada tahun 1950-an, gaya ini lebih menekankan kejelasan informasi, komposisi yang objektif dan rasional serta penggunaan tipografi yang dominan. Pada awalnya gaya ini sering disebut dengan International TypographicStyle karena penggunaan tipografinya yang lebih dominan.

Ciri-ciri Swiss Style :

  • Penggunaan grid matematis untuk menciptakan struktur yang utuh dan teratur.
  • Keseimbangan asimetris.
  • Penggunaan fotografi.
  • Huruf sans serif terutama Helvetica dan Akzidenz Grotesk.
  • Swiss Style lebih banyak menekankan pengunaan elemen visual yang minimal seperti tipografi dan layout isi daripada tekstur dan ilustrasi.

3. Futurism Style 
Gaya Futurism muncul di Italia pada tahun 1909, dimotori oleh Tomasso Marineti. Gaya ini lebih mengacu pada pembaruan menyongsong modernitas masa depan yang lebih optimis. Yang pada mulanya berkonsep pada pergerakan sastra. Kemudian merasuk kedalam bidang kesenian seperti : seni lukis, arsitektur, seni musik, seni patung dan desain.

Ciri Futurisme :

  • Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda-beda dalam sebuah acuan, dan penyusunannya karyanya sebagai suatu kesatuan.
  • Memiliki ide-ide seperti ketertutupan, ketidaksabaran, ekstrim dalam hubungan langsung dengan nilai-nilai futurisme.
  • Karakteristiknya juga meliputi garis-garis yang tidak rata yang mengkomunikasikan energy dari gerakannya.
  • Pandangan karya yang mementingkan masa depan.

4. Cuban Posters 
Gaya Cuban Posters muncul di Kuba pada sekitar tahun 1960-an, desain poster gaya ini untuk kampanye yang bertema negara solidaritas yang seideologi.

Ciri-ciri Cuban Posters :

  • Menggunakan berbagai macam variasi dari gaya pop-art, psychedelia, dan folklore.
  • Menampilkan warna kontras.
  • Menyuarakan revolusi, rasisme sosialis.
  • Poster kultural dan politik dengan berbagai gaya visual.

5. Kitsch 
Dalam dunia seni kitsch biasa digunakan untuk bahwa suatu karya tersebut memiliki nilai yang berlebihan (sentimental), vulgar, dan memiliki suatu makna tertentu. Gaya aliran kitsch dianggap sebagai “outsiders art”, istilah kitsch jarang dijumpai dalam desain grafis, tetapi di wakili dengan istilah “Era 50-an”.

Ciri-ciri Kitsch :

  • Penggunaan warna yang lebih menarik dan bervariasi.
  • Menggunakan prinsip title dan sub-title.
  • Menggunakan campuran dari teknik-teknik lain seperti fotografi dan kolase.
  • Over sentimental dan vulgar. Desain Kitsch

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *