Marketing flywheel vs marketing funnel

Flywheel marketing merupakan sebuah model strategi marketing yang berfokus pada pengalaman pelanggan. Sejak pertama muncul di tahun 2018, marketing flywheel adalah model strategi pemasaran yang dipercaya mampu menggantikan marketing funnel.

Seperti flywheel atau roda gila yang bekerja untuk meningkatkan momentum sebuah mesin, flywheel dalam marketing pun bekerja dengan mengumpulkan kekuatan pelanggan setia untuk menggerakkan bisnis.

Dalam flywheel, pertumbuhan dan pelanggan adalah pusat dari setiap proses lainnya. Semuanya benar-benar berputar di sekitar pengalaman pelanggan. Pelanggan setia adalah energi yang mendorong semua pertumbuhan. Pelanggan tidak pernah keluar dari lingkaran.  Dalam sales funnel, pelanggan adalah keluaran. Begitu mereka meninggalkan corong, mereka cepat hilang dan terlupakan. 

Flywheel vs Sales Funnel, Apa Bedanya?

Marketing funnel yang memprioritaskan konsumen sebagai output adalah salah satu kekurangan yang paling utama.  Ketika output sudah didapatkan, calon konsumen sudah menjadi pembeli, mereka keluar begitu saja dari funnel dan tidak lagi dianggap penting. Sedangkan dalam marketing flywheel, konsumen dianggap sebagai input yang sangat penting dan ditempatkan pada pusat model strategi marketing.

  • Konsumen sangat berperan dalam menggerakan pertumbuhan bisnis bahkan dianggap sebagai sumber energi.
  • Flywheel digunakan dalam bisnis untuk terus meningkatkan kepuasan konsumen agar menambah keuntungan dan mendatangkan lebih banyak lead.
  • Marketing flywheel merupakan model strategi yang lebih efektif mengundang pembelian yang berkelanjutan dibanding marketing funnel.
Berikut Beberapa Tahapan Marketing Flywheel
Strategi ini dapat dikatakan sebagai strategi marketing yang berkelanjutan di mana konsumen diharapkan akan kembali membeli produk atau memberikan rekomendasi produk. Untuk mencapai efek tersebut, Simak tips berikut di sini.
1)      Attract

Tahap attract adalah saat marketer berusaha mendatangkan calon konsumen sebanyak-banyaknya. hal tersebut biasanya, untuk menarik lebih banyak target konsumen, marketer bisa mencoba beberapa cara seperti membuat artikel blog, dan konten marketing lainnya.

2)      Engage Stage

Saat target calon konsumen sudah tertarik di tahap attract dan mulai mengenal bisnis Anda, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberi lebih banyak informasi dan konten. Melalui konten yang menarik bisa meyakinkan calon konsumen untuk mau mencoba produk yang ditawarkan. Berikan juga beberapa testimoni pada konten anda untuk menambah rasa percaya calon pembeli Anda.

3)      Delight Stage

Tahap delight merupakan tahap yang membedakan antara marketing funnel dengan marketing flywheel. Tugas tim penjualan dalam tahap ini adalah membangun hubungan baik dengan konsumen.  Dibandingkan dengan stategi marketing biasa, hal tersebut dinilai sangat efektif untuk meyakinkan lead baru agar mau mencoba produk perusahaan.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *