Tugas Administrasi Perkantoran

Walau berbeda-beda, secara umum tugas dari seorang staff administrasi ialah mengerjakan urusan pelayanan kantor seperti penyediaan sarana administrasi dengan tujuan membantu kelancaran kinerja sebuah perusahaan.

Oleh sebab itu, bila harus digambarkan, tanggung jawab karyawan di posisi ini bisa meluas, tetapi tetap pada satu bidang, misalnya administrasi keuangan.

Tugas serta tanggung jawab seorang staff administrasi bisa juga berupa fokus mengatur pendataan dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kantor seperti mendata penjualan produk.

Bisa dengan menginput data-data tersebut, menindak lanjuti proses pembelian, menjawab telepon yang masuk, dan masih sangat beragam lagi.

Tugas Administrasi Perkantoran

Pertama ialah job desk administrasi umum di perkantoran.

Tugas-tugas tersebut di antaranya:

1. Mengisi Data

Seorang staff di bagian administrasi kantor biasanya memiliki tugas utama berupa mengisi data yang berhubungan dengan data kantor. Rupa data ini bisa apa saja, tergantung pada kebutuhan perusahaan.

Data ini pun bisa berupa catatan kinerja kantor, kegiatan-kegiatan penting kantor, dan banyak lagi. Selain itu bisa berupa catatan tentang karyawan beserta kegiatan mereka.

2. Berhubungan dengan Telepon

Tugas lain ialah berhubungan dengan alat komunikasi yaitu telepon.

Pihak administrasi di sebuah kantor biasanya memiliki tugas dalam menjawab telepon-telepon yang masuk, ditunjukan pada bagian administrasi yang akan berhubungan dengan sistem kantor.

Telepon ini bisa dari partnet perusahaan, konsumen, atau mereka yang memiliki keperluan khusus dengan kantor tersebut.

3. Mengurus Berkas

Mengurus data penting berupa berkas menjadi tugas berikutnya.

Berkas di sini merupakan berkas-berkas kantor yang wajib disimpan baik, ataupun digandakan demi kepentingan kantor.

Berkas ini bisa berisikan urusan pribadi kantor, bisa juga berhubungan dengan data konsumen dan partner perusahaan.

4. Mengurus Agenda Kantor

Kemudian staff di bagian ini akan mendapat tugas untuk mengurus seputar agenda kantor.

Mulai dari agenda yang masih sebatas urusan internal, sampai yang ada urusannya dengan pihak lain.

Tugas Administrasi Toko

Masuk ke bidang lain yaitu administrasi toko.

Tugas-tugas staff dengan posisi administrasi dan bekerja di pertokoan umumnya berupa:

1. Mencatat Pembelian dan Penjualan

Karena toko biasanya berhubungan dengan kegiatan transaksi rutin setiap hari, bahkan setiap jam kerja berlangsung, maka pencatatan pembelian serta penjualan ini akan sangat penting, wajib dilakukan dengan teliti.

Nah, staff administrasi toko yang akan mengurus pencatatan data pembelian dan penjualan hari ke hari. Bisa secara manual, bisa melalui media seperti aplikasi input data pada komputer.

2. Mengurus Keuangan Toko

Kegiatan rutin transaksi jual beli di satu toko tidak lepas dari urusan keuangan. Maka tugasnya akan termasuk dengan mengurus keuangan toko.

Mendata pemasukan dan pengeluaran. Tidak hanya itu, tetapi juga membuat pembukuan kecil, maupun besar. Tergantung kebijakan toko, pembukuan di sini meliputi data transaksi, stock barang, data konsumen, dan lain-lain.

3. Mengecek Persediaan Barang

Jika masalah pembukuan dipegang oleh seorang staff administrasi, maka pengecekan persediaan barang jual milik toko pun akan menjadi tugas lainnya.

Wajib sekali menghitung rutin persediaan produk barang jual toko setiap waktu dengan menyesuaikan data yang telah ada untuk meminimalisir kerugian.

4. Berhubungan dengan Konsumen

Tugas berikutnya adalah yang berhubungan dengan konsumen seperti membantu transaksi konsumen, menghadapi pesanan konsumen, dan sejenisnya.

Tugas Administrasi Gudang

Di posisi administrasi gudang, tugas-tugas yang biasa diberikan di antaranya:

1. Mencatat Data Pemesanan

Bekerja sebagai staff gudang biasanya berhubungan dengan stock barang yang ada di gudang. Kegiatan seputar stock barang ini beragam. Seperti pendataan yang berupa data pemesanan.

Dalam skala kecil, atau juga skala besar. Data pemesanan ini akan sangat berpengaruh dengan perhitungan barang-barang di gudang.

2. Berhubungan dengan Pemasok Barang

Selanjutnya staff bagian gudang akan berhubungan dengan pihak pemasok barang. Tentunya barang-barang di gudang tidak lepas dari peran pemasok yang rutin mengirim barang.

Sehingga pekerja staff di gudang akan menjadi partner para pemasok barang. Hubungan yang terjalin baik pun akan semakin memperlancar bisnis antar perusahaan dengan pihak pemasok tersebut.

3. Mengecek Stock Barang di Gudang

Tugas administrasi di bagian satu ini juga memiliki tanggung jawab utama dalam pengecekan stock barang. Semua harus sesuai dengan data yang ada dan segala kondisi harus dicatat dengan teliti.

Tugas Administrasi Keuangan

Posisi yang selalu ada di semua perusahaan ialah administrasi keuangan.

Tugas seorang yang bekerja menjadi staf keuangan kantor yaitu:

1. Membuat Perencanaan Keuangan

Tugas pertama ialah membuat perencanaan keuangan yang akan berpengaruh terhadap kondisi perusahaan ke depan.

Tujuannya bisa berbagai macam, misalnya menjadi solusi atas masalah yang baru dialami perusahaan. Atau sekadar memperbaiki sistem keuangan perusahaan agar lebih rapi.

2. Mengelola Kas

Kedua, tugas mengelola kas. Kas ini bisa berupa kas kecil, maupun kas besar. Pengelolaan kas harus sangat teliti karena biasanya paling sering mengalami penambahan dan pengurangan.

3. Mengurus Berbagai Surat Berharga

Bagian administrasi di keuangan wajib mengurus berbagai surat berharga. Termasuk surat-surat yang melibatkan pihak lain seperti surat yang dikeluarkan bank.

Biasanya surat-surat berharga yang diurus oleh bagian keuangan ini seputar pergerakan keuangan perusahaan.

4. Menyusun Peraturan dan Kebijakan yang Berhubungan dengan Keuangan

Berikutnya ialah menyusun peraturan serta kebijakan di kantor yang mana berkaitan dengan keuangan perusahaan. Karena bagian keuangan yang lebih paham kondisi ‘kesehatan’ perusahaan.

Tugas Administrasi Bank

Lanjut ke posisi menjadi staff administrasi di sebuah bank.

Dari segi tugas dan tanggung jawab, lebih banyak dan meluas lagi. Seperti:

1. Pelayanan Administrasi Kantor

Memberi pelayanan seputar administrasi kantor baik di satu lingkungan, antar divisi, dengan pihak luar, maupun dengan konsumen atau nasabah bank.

Jenis pelayanan sangat beragam.

2. Mengelola Kas Kecil dan Besar

Sama seperti administrasi di bagian keuangan sebuah perusahaan, staff administrasi di bank juga biasanya bertugas mengelola kas kecil dan kas besar.

Pastinya dari segi beban kerja, pengelolaan kas antar perusahaan berbeda. Begitu pun dengan bank.

3. Mengelola Sistem Data

Tugas ketiga yaitu mengelola sistem data yang dimiliki bank. Sistem data ini seperti data-data para nasabah termasuk data transaksi, juga status aktif nasabah.

Bisa juga mengurus permasalahan yang terjadi pada catatan data nasabah tertentu.

4. Rekap dan Input Data

Kemudian bertugas juga untuk melakukan rekap dan input atau memasukan data-data yang baru didapatkan.

Demi kepentingan perusahaan dan para nasabah.

5. Membuat Laporan Keuangan

Tugas lainnya ialah membuat laporan keuangan yang sangat umum menjadi tugas seorang staff administrasi di perusahaan, kantor, atau toko.

Laporan keuangan ini akan sangat mempengaruhi kinerja perusahaan ke depannya dan bisa menjadi informasi atas masalah yang terjadi akibat human error.

6. Membantu Bagian Audit

Sebab seorang staff yang memegang kendali data-data kantor khususnya keuangan, maka staff administrasi bank akan memiliki tugas tambahan dalam membantu bagian audit dalam pengumpulan dan pemeriksaan data kantor.

Tugas Admin Sosial Media

Dalam bidang sosial media, terdapat juga posisi admin yang mana dari segi job desk lebih fokus mengurus media sosial dengan mengandalkan jaringan internet.

Beberapa tugasnya sebagai berikut:

1. Memegang Akun Sosial Media Perusahaan

Tugas utama ialah memegang akun-akun sosial media yang dimiliki perusahaan sebagai media informasi dua arah yang praktis.

Penggunaan sosial media pun begitu tinggi angkanya dan hampir semua perusahaan miliknya. Untuk mengurus berbagai macam akun, dibutuhkan staff khusus.

2. Menjawab Pertanyaan dan Keluhan

Memegang sosial media milik perusahaan ini berarti termasuk bertugas menjawab pertanyaan atau pun keluhan yang datang dari para konsumen, atau pun pengikut akun tersebut.

Biasanya sosial media pada sebuah kantor menjadi wadah tanya jawab antara perusahaan dengan masyarakat sebagai calon konsumen.

3. Sharing Content Menarik untuk Meningkatkan Daya Tarik Publik

Tugas lainnya ialah berbagi content yang dirasa ada hubungannya dengan produk perusahaan sehingga mampu menarik perhatian dan daya tarik masyarakat.

Content di sini tergantung pada produk yang ditawarkan atau sekadar membuka content tanya jawab untuk lebih dekat dengan masyarakat luas.

4. Mengamati Pergerakan dan Hal-Hal Baru

Selanjutnya adalah mengamati bagaimana pergerakan di sosial media dan apa saja hal-hal baru yang bermunculan.

Ini akan sangat mempengaruhi perkembangan perusahaan.