Bagi kamu yang gemar dengan seni visual, mungkin ada ketertarikan untuk menjadi seorang desainer grafis freelance, tetapi tidak tahu cara menggapainya.
Sebenarnya tidak sulit untuk menjadi seorang desainer grafis freelance. Terlebih, bagi kamu yang sudah mempunyai dasar-dasar ilmu desain.
Namun, untuk mempermudahmu dalam menggapainya, berikut kami akan menjelaskan cara-caranya.
Tanpa berlama-lama, mari kita bahas bersama-sama!
1. Tentukan Spesialisasi
Desainer grafis meliputi berbagai macam spesialis, seperti illustrator, motion graphic, marketing, advertising, dan lain-lain.
Dilansir dari Simply Business, menentukan spesialisasi desainer grafis dapat membantumu dalam menonjolkan keahlian serta memudahkanmu untuk mendapatkan pekerjaan dari klien.
Lalu, kira-kira apa yang ada di bayanganmu sekarang? Apakah kamu akan bergerak di bidang identitas visual atau desain marketing?
Jika kamu cenderung mengarah ke dalam pembuatan logo, tipografi, dan layouting, mungkin spesialisasi identitas visual cocok denganmu.
Namun, apabila kamu lebih tertarik untuk membuat desain-desain postingan Instagram atau media sosial lainnya, desain untuk marketing dan advertising lebih cocok untukmu.
2. Buat Portofolio Sendiri
Cara selanjutnya untuk menjadi desainer grafis freelance adalah dengan membuat portofolio terlebih dahulu.
Dilansir dari Design Bold, portofolio menjadi kunci utama bagi seorang freelance dalam memamerkan hasil karyanya kepada publik.
Di era sekarang, kamu bebas menggunakan platform apa saja untuk menaruh portofolio desainmu.
Sebagai contoh, kamu bisa meletakkannya di Instagram ataupun website pribadi.
Dengan begitu, orang-orang dapat melihat hasil karyamu dan mempertimbangkan untuk menggunakan jasamu.
3. Tingkatkan Skill Desain
Sambil menunggu pekerjaan datang dari klien, tidak ada salahnya untuk terus meningkatkan skill desainmu.
Kamu bisa mengikuti beragam kursus online yang tersedia atau belajar secara gratis lewat internet maupun video-video di YouTube.
Semakin diasah skill desainmu, maka hasil karyamu akan semakin bagus dan kemungkinan besar klien akan tertarik dengan itu.
4. Manfaatkan Situs Freelancer
Untuk menjadi desainer grafis yang bersifat freelance, cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan menampilkan hasil karyamu ke situs-situs freelancer.
Selain di website pribadi, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan situs freelancer seperti Upwork, Sribulancer, Gobann, dan lain-lain.
Taruh hasil karyamu dan tunggu klien menghubungimu untuk diajak bekerja sama.
Jangan lupa untuk mengisi data profil secara lengkap serta tentukan harga yang sesuai dengan harga pasar.
5. Bangun Networking
Ada banyak jalan untuk bisa mendapatkan klien. Selain memasang portofolio di website dan memanfaatkan situs freelancer, cara lainnya adalah dengan membangun networking.
Cobalah cari komunitas online desainer grafis dan gabung ke dalamnya. Di sana, pasti ada banyak orang yang saling berbagi ilmu serta pekerjaan.
Jika ada, sesekali datanglah ke event-event yang membahas desain. Dari situ, kamu juga bisa membangun networking dengan baik.
6. Tetap Sabar dan Terus Belajar
Menjadi seorang desainer grafis yang bersifat freelance memang terbilang tidak mudah.
Jika belum ada klien yang menghubungi, tetap sabar dan terus belajar skill-skill baru untuk menunjang kariermu ke depannya.
Pada hakikatnya, semua hal butuh proses, tidak ada yang instan sama sekali.
Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com