Tips Untuk Menyimpan Gambar Kerenmu Di CorelDRAW

CorelDRAW adalah aplikasi yang cukup banyak digunakan di berbagai bidang, mulai dari percetakan, branding, membuat vektor wajah, dan lain – lain.Tapi mungkin bagi sebagian sobat masih kesulitan menyimpan gambar di CorelDRAW, bukan sulit, tapi kurang menjelajahi setiap tab di CorelDRAW ini.Nah berbagai kesulitan muncul ketika gambarmu –Yang keren itu, jelek ketika dicetak, atau pecah, size terlalu besar, tidak kompatibel, dan lain – lain.Oke langsung saja kita bedah bareng bareng tips menyimpan di CorelDRAW, dan untuk versi penulis adalah CorelDRAW X7.

  1. Save AS dan Export, Bedanya apa sih? 

Mungkin ini pertanyaan paling basic untuk menyimpan file Corel, Save tentu saja berarti “menyimpan”, tapi Export? Nah coba kita jawab bersama.Save as punya fungsi menyimpan gambar kita menjadi sebuah file, tapi file tersebut masih punya tujuan untuk editing, bukan yang lain.Nah kalo Export, biasanya (biasanya yaa.) digunakan sebagai hasil akhir, walaupun tak menutup kemungkinan untuk diedit kembali (nahloh) Sejauh ini sudah paham? Tentu saja belum. Karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan. Tapi yang pasti, kamu harus menggunakan keduanya kalau  memang ingin menyimpan secara fleksibel.Contohnya, kamu mau menyimpan file dalam bentuk .JPG, otomatis kamu harus lihat, di Save AS ada atau tidak, di export ada atau tidak? Nah ternyata JPG adalah sebuah bentuk akhir, berarti ada di export.

Nah bagaimana dengan format .AI? nah format .AI ini banyak digunakan sebagai hasil akhir, tapi bisa juga digunakan sebagai file yang bisa diedit kembali, di aplikasi berbeda, karena itu ketika menyimpan file .AI bisa di export dan juga save as.

2. Mainkan resolusi

Sebagai aplikasi berbasis vector, CorelDRAW memang diberkati dengan kemungkinan kita bisa menaikkan kualitas gambar kita sesuka kita, nah karena itulah Aplikasi ini cukup digemari.Nah, kesalahan kebanyakan orang, adalah tidak memanfaatkan berkah yang sedemikian indahnya (ceileh) dari aplikasi ini.Kesalahan yang paling sering, adalah ketika meng-export, tidak memerhatikan tab yang sangat penting dalam mencetak gambar yang bagus.

  • yang pertama PDF, mungkin singkatannya gak penting, tapi mungkin kita mengetahui PDF ini sebagai file ebook, tapi selain menjadi ebook, PDF ini adalah instrumen penting dalam dunia pembuat gambar bagus, karena punya fleksibilitas paling tinggi, dengan tidak menurunkan kualitas.
  • yang kedua adalah JPEG, kita sudah sangat familiar dengan file ini, simpen dari gugel JPEG, abis foto dari Hape JPEG, terus apalagi ya, banyak deh pokoknya, nah file JPEG ini memang sangat populer untuk file gambar, karena memang sudah ada standardisasi yang dimulai oleh para penguasa teknologi 
  • yang ketiga ini adalah PNG, file ini juga cukup terkenal, tapi mungkin kadang kita bingung, bedanya apa sih? bedanya di kualitas gambarnya.

Ketika JPEG punya kualitas yang kurang baik, PNG punya kualitas yang cukup baik, ketika dia diexport dari aplikasi vector, pewarnaannya pun jelas dan gambar pun punya kemungkinan pecah lebih kecil, asalkan dimainkan resolusinya! Nah terus mana dong yang paling bagus? Fleksibel dong! Dunia yang luas ini dengan berbagai ekstensi file, merekomendasikannya sebagai berikut:

PDF, buat yang serius – serius, nyetak, file asli.

JPEG, buat iseng – iseng upload, buat website.

PNG, buat wallpaper, buat nyetak, buat preview.