Perbedaan Digital Marketing Dengan Tradisional Marketing

Digital marketing atau pemasaran digital merupakan suatu usaha memasarkan produk melalui jaringan internet (online). Seiring berkembangnya teknologi, kini semakin banyak perusahaan yang menggunakan digital marketing sebagai strategi yang digunakan untuk memasarkan produk mereka. Beberapa contoh medium yang termasuk dalam teknik digital marketing adalah website, media sosial, online advertising, dan email marketing.           

Sedangkan Tradisional Marketing adalah teknik marketing yang menggunakan cara-cara “tradisional” yang biasanya menggunakan media cetak seperti billboard, banner, flyer, atau koran. Seiring perkembangan zaman, traditional marketing mulai merambah ke dunia elektronik, seperti radio dan TV. Meskipun disebut tradisional, namun traditional marketing tidak selalu menggunakan cara yang bertele-tele dan tidak efektif.

  • Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan digital marketing lebih personal karena iklan atau pesan yang dipasarkan langsung mengenai target sasaran yang sudah ditentukan, yaitu para pengguna internet. Selain itu, pemasar bisa lebih mudah menghitung seberapa akurat media yang digunakan dalam memasarkan produk. Kelebihan lainnya, digital marketing menawarkan biaya yang lebih terjangkau.

Kekurangan digital marketing. Pertama, target pasar haruslah orang-orang yang melek teknologi dan aktif di media sosial, sebab jika mereka tidak menggunakan teknologi, produk yang diiklankan pun jadi percuma. 

Kelebihan traditional marketing, di antaranya yaitu cakupan target yang luas dan mudah dipahami audiens. Selain itu, jika dilakukan dengan tepat melalui cara yang kreatif, dampak yang ditimbulkan bisa lebih menarik daripada digital marketing.

Kekurangan traditional marketing, yaitu target sasaran yang tidak dapat dituju secara personal, sebab iklan yang ditampilkan dapat dilihat oleh semua orang, seperti billboard atau koran. Lalu ketidakmampuan untuk melakukan interaksi langsung dengan target audiens juga menjadi kendala. Ditambah lagi, biaya yang dikeluarkan juga mungkin jauh lebih tinggi ketimbang digital marketing.

  • Target Pembaca

Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih terbiasa dengan tradisional marketing, yaitu: iklan dari majalah dan surat kabar atau membaca papan reklame. Sebagian besar, traditional marketing hanya menjangkau masyarakat daerah setempat.

Dengan digital marketing Anda dapat menargetkan masyarakat setempat (satu daerah), maupun International. Selain itu, pententuan target pembaca tertentu, yaitu berdasarkan demografis, gender, lokasi, umur, dan interest juga dapat dilakukan.

  • Biaya

Biaya pengeluaran traditional marketing lebih mahal daripada digital marketing, dimana harga periklanan dengan menggunakan media televisi, radio, dan print material saat ini memerlukan budget yang tidak murah.

Digital marketing lebih ekonomis dan cepat dibandingkan dengan traditional marketing, dimana dapat digunakan oleh bisnis kecil dan menyesuaikan dengan budget serta lebih realtime.

  • Komunikasi

Yang paling merugikan saat ini adalah fakta bahwa traditional marketing bersifat statis, yang berarti tidak ada cara untuk berinteraksi dengan pembaca atau dengan kata lain bersifat 1 arah.

Di sisi lain, digital marketing bersifat 2 arah, yang merupakan strategi efektif untuk memikat konsumen yang berkemungkinan tertarik dengan produk/layanan lebih lanjut.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com