Marketing intermediarie

    marketing intermediarie adalah organisasi-organisasi yang membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan pengguna akhir.

Fungsi Pemasaran, Perantara dan Kolaborator

   Dalam pemasaran terdapat berbagai macam fungsi. Fungsi tersebut adalah pembelian, penjualan, transportasi, penyimpanan, standarisasi, pembiayaan dan pengalihan resiko.
Fungsi penjualan dijalankan oleh produsen, sedangkan fungsi pembelian dijalankan oleh konsumen.
   Untuk itu perlu adanya 2 spesialis, yaitu perantara (intermediaries) dan kolaborator (collaborators) yang akan membantu menjalankan fungsi-fungsi tersebut dalam skala yang ekonomis.
   Perantara (intermediaries)adalah spesialis yang melakukan transaksi jual beli. Yang dimaksud disini bukan fungsi pembelian atau fungsi penjualan. Tetapi sebagai perantara jual beli. Contoh : distributor, pedagang besar, pedagang kecil.


Kolaborator (collaborators) adalah spesialis yang menjalankan fungsi selain pembelian dan penjualan.


– Fungsi transportasi. Contoh : perusahaan logistik
– Fungsi penyimpanan. Contoh : perusahaan pergudangan
– Fungsi standarisasi. Contoh : BSN (Badan Standarisasi Nasional)
– Fungsi pembiayaan. Contoh : perbankan baik dalam hal kredit modal kerja ataupun kredit pembelian
– Fungsi pengalihan resiko. Contoh : perusahaan asuransi


   Spesialis-spesialis tersebut akan bekerja dalam skala yang lebih ekonomis dibandingkan produsen atau konsumen. Dengan adanya 2 jenis spesialis tersebut, produsen dapat memfokuskan dirinya dalam fungsi penjualan dan konsumen dapat memfokuskan dirinya dalam fungsi pembelian.

1. Agen dan Pialang

   Agen dan pialang hampir identik dalam peran mereka sebagai perantara. Faktanya, dalam hal transaksi real estat, mereka identik dengan klien mana pun, terlepas dari perbedaan peran mereka dalam industri. Dalam banyak kasus, bagaimanapun, agen berfungsi sebagai perantara secara permanen antara pembeli dan penjual, sementara broker melakukan ini hanya untuk sementara. Keduanya dibayar komisi untuk setiap penjualan dan tidak mengambil kepemilikan atas barang yang dijual.

   Selain real estate, agen dan calo juga biasa ada di biro perjalanan. Perusahaan secara rutin menggunakan agen dan perantara saat mengimpor atau mengekspor produk melintasi perbatasan.

2. Pedagang Grosir dan Reseller

   Pedagang grosir, yang juga disebut grosir, membeli produk dari produsen dalam jumlah besar dan kemudian menjualnya kembali, biasanya ke pengecer atau bisnis lain. Beberapa membawa berbagai macam produk yang berbeda, sementara yang lain mengkhususkan diri pada beberapa produk tetapi membawa berbagai macam

3. Distributor dan Pedagang Besar Fungsional

  Juga disebut grosir fungsional, distributor tidak membeli produk dari produsen. Sebaliknya, mereka mempercepat penjualan antara produsen dan pengecer atau bisnis lain. Seperti agen dan pialang, mereka dapat dibayar dengan komisi, atau mereka dapat dibayar dengan biaya dari produsen.

4. Pengecer Tradisional dan Online

   Setiap kali konsumen membeli produk dari orang lain selain dari perusahaan yang membuatnya, konsumen berurusan dengan pengecer. Ini termasuk toko sudut, pusat perbelanjaan dan situs web e-niaga. Pengecer dapat membeli langsung dari produsen atau dari perantara lain. Di beberapa pasar, mereka mungkin menyimpan barang dan membayarnya hanya setelah melakukan penjualan, yang umum terjadi di sebagian besar toko buku saat ini.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com