IP Dinamis

IP dynamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari system DHCP, IP dynamic biasanya berubah-ubah.

IP dynamic biasanya dikonfigurasi pada perangkat yang menggunakan protokol DHCP, dan sering memperoleh perubahan. Setiap kali pengguna terhubung ke jaringan, IP dinamisnya berubah. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server menggunakan sebuah sistem untuk melacak dan mencari informasi alamat IP yang asosiasi dengan elemen jaringan yang aktif. Alat yang digunakan untuk terjemahan dikenal sebagai Domain Name Server (DNS).

DNS menyimpan alamat IP bersama dengan nama domain yang dipetakan untuk mengidentifikasi lokasi yang tepat dari elemen jaringan dan memandu lalu lintas jaringan ke titik yang tepat. Dua protokol DHCP dan DNS digunakan secara luas saat menjelajah internet. Ketika seorang pengguna mencoba untuk terhubung ke jaringan DHCP menyediakan kalian dengan alamat IP dinamis untuk jangka waktu dan ketika pengguna mengetik URL pada bilah alamat browser, server DNS memetakan nama domain ke alamat IP yang diperlukan untuk transmisi halaman web.

Kelebihan IP Dynamic

1. Keamanan yang Handal

Itu karena alamat IP kita akan berubah secara teratur. Akibatnya, tidak ada kesempatan bagi siapa pun untuk mengawasi lalu lintas online kita.

2. Ramah Pengguna

Bagaimana bisa? Yah, kita tidak perlu membuang waktu mencoba mengkonfigurasi IP pada setiap perangkat client secara manual, karena Server akan mengurus semua proses itu.

3. Tidak memerlukan biaya terlalu banyak

Biaya penyedia DHCP Server lebih sedikit, karena menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP. ini memungkinkan kita untuk menawarkan layanan dengan harga lebih baik.

Kekurangan IP Dynamic

1. Sulit untuk Mengidentifikasi Gangguan

Jika terjadi ganguan pada jaringan, kita akan kesulitan untuk mengidentifikasi ganguan tersebut, karena kita tidak mengetahui letak ip tersebut pada perangkat yang mana.

2. Maitenance Penomeran IP Lebih Sulit

Maintenance pada penomeran IP address dynamic lebih sulit karena semua IP bersifat dinamis dan tidak tetap jadi bisa selalu berubah ubah client

3. Lebih Sulit Untuk Mengecek Client

Kita akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak client yang melakukan pelanggaran otoritas atau karena kita tidak dapat mengetahui persis dimana letak perangkat pemilik IP tersebut.