6 Referensi Gaya Desain Grafis yang Menginspirasi

Untuk mengeksplorasi style desain memang tidak akan ada habisnya. Sebagai seorang desainer, hukumnya haram kalau kudet soal perkembangan desain.

Seperti yang kita ketahui, selalu ada style yang baru dan baru lagi setiap waktu. Entah itu maju ke model yang lebih futuristik atau malah kembali ke model lama seperti vintage dan penggunaan tipografi serif. Sekarang kami ingin bertanya, apa style desain andalanmu?

Buat kamu yang masih bingung untuk keluar dari gaya desain lama, kami punya beberapa referensi gaya desain grafis yang sedang menjadi tren. Bisa kamu contek untuk bahan eksplorasi berikutnya. Yuk kita lihat sama-sama!

Glitch Art

Apa itu glitch art? Glitch art adalah bentuk visual dengan menampilkan gambar analog atau digital yang rusak. Kerusakan yang ditampilkan memang direkayasa agar gambar terlihat estetis.

Gaya desain grafis ini kerap digunakan untuk membuat logo, tipografi, poster, bumper, dan masih banyak lagi. Contohnya pada cover album Vaporwave. Gambarnya identik dengan efek grain/low quality atau glitch art, patung Romawi, huruf Jepang, ikon teknologi tahun 90-an dan 2000-an awal, serta gaya cyberpunk yang identik dengan budaya hacker.

Masculine and Feminine Design

Desain yang baik adalah desain yang mampu menyampaikan informasi secara jelas lewat visual. Sama halnya ketika masuk ke dalam sebuah situs web. Dari bentuk desainnya saja, kamu pasti sudah tahu produk apa yang ditawarkan dan siapa target audiensnya.

Desain feminin identik dengan warna pastel, sedangkan maskulin identik dengan warna panas atau netral. Ini merupakan pola stereotip yang lama-lama menjadi ciri khas.

Perbedaan selanjutnya terletak pada representasi gambar/foto. Desain maskulin divisualisasikan dengan gambar landscape belantara, sports, action, elektronik, dll. Sedangkan gambar untuk feminin adalah hewan peliharaan yang lucu, bunga dan pepohonan, serta makanan seperti permen dan cupcakes.

Gaya Desain Gambar dan Tipografi 3D

Karya tiga dimensi atau 3D masih menjadi tren sampai saat ini. Bukannya meredup, desainnya 3D semakin berkembang dan bervariasi loh. Misalnya, sekarang muncul gaya gabungan antara tipografi dan gambar yang diselipkan di tengah. Gabungan tata letak ini kemudian menciptakan ruang.

Padanan keren ini selanjutnya dieksekusi dengan warna-warna bold yang eye catching. Membuat gambar terlihat lebih eksklusif dan modern. Cocok buat kamu yang suka dengan model futuristik.

Selain tipografi, ada juga komposisi 3D yang menampilkan gambar still life berisi benda-benda aneh bak dari luar angkasa. Keunikan inilah yang membuat penikmat desain 3D tidak mungkin berpaling ke desain lain.

Isometric Illustration

Isometric illustration adalah salah satu jenis desain yang lagi digandrungi banget oleh desainer masa kini. Gaya ini kerap digunakan untuk pembuatan desain UI UX, poster, denah, dll.

Ada proyeksi isometri, dimetri, dan trimetri. Namun, isometri menjadi satu-satunya yang mempertahankan ukuran sudut yang sama secara keseluruhan, yaitu sudut 30°. Sudut ini dianggap paling jelas, karena dapat menampilkan hampir keseluruhan bagian objek gambar. 

Tipografi Sebagai Focal Point

Beberapa tahun terakhir, kamu pasti sering melihat poster atau video yang menggunakan huruf besar dan tebal. Huruf besar ini dijadikan sebagai focal point untuk desain.

Bentuknya yang besar dan tebal dapat memudahkan kamu untuk membaca teks secara langsung ataupun lewat internet.  Jika kamu paham soal attention span, kamu hanya memiliki waktu beberapa detik untuk menarik perhatian audiens. Makanya gaya desain ini sangat efektif untuk melakukan promosi dengan to the point, berani, dan percaya diri.

Namun gaya desain ini sering dijadikan sebagai pendukung elemen desain lainnya. Biasanya dikombinasikan dengan desain 3D. Hasilnya makin kece deh.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com