Subdomain merupakan alias dari domain Anda. Biasanya, subdomain akan memuat kata atau nama yang lebih khusus dari keseluruhan website Anda. blog.domain.com merupakan subdomain dari www.domain.com. Kata “blog” yang berada di depan “domain.com” inilah yang disebut dengan subdomain.
Subdomain biasanya digunakan agar konten yang berada di dalamnya tidak tercampur dengan konten utama dari website yang dimiliki user. Jika Anda memiliki toko online namun Anda juga ingin memberikan edukasi tentang barang yang Anda pasarkan, Anda dapat membuat subdomain “blog“. Dengan adanya subdomain ini, Anda tidak akan bingung menempatkan artikel tanpa merusak estetika toko online Anda.
Tidak hanya berguna untuk memisahkan konten khusus dari domain utama Anda, subdomain memiliki manfaat lain. Kegunaan subdomain diantaranya adalah:
- Search engine melihat subdomain sebagai website unik yang tidak terhubung dengan domain utama Anda. Hal ini berarti, peringkat subdomain Anda juga bisa naik dan menjajari domain utama. Tentunya, hal ini berarti Anda bisa menggeser turun website kompetitor.
- Jika digunakan dengan benar, subdomain juga bisa langsung terindeks dengan cepat dan mendapatkan manfaat dari domain utama.
Selain subdomain, domain juga umumnya dibagi ke dalam tiga kategori, yakni Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain.
- TLD atau Top Level Domain
Sejatinya, Top Level Domain merupakan ekstensi domain yang berada di belakang nama website. TLD sendiri adalah ekstensi yang sudah sangat populer. Diantaranya, .com, .net, .gov, .org dan lain-lain. Banyak yang lebih memilih menggunakan Top Level Domain karena berbagai alasan. Salah satunya adalah karena lebih mudah diingat dan lebih umum. Alasan ini biasanya digunakan oleh website yang sifatnya lebih personal atau tidak merujuk ke suatu organisasi tertentu. Top Level Domain juga membuat hosting/website klien memiliki peringkat yang lebih unggul di search engine Google.
- SLD atau Second Level Domain
SLD adalah nama domain yang Anda daftarkan. Cara membaca domain adalah dari bagian paling belakang, kemudian lanjut ke depan. Nah, pada domain ervanIT.co.id, nama “ervanIT” itulah yang disebut dengan SLD. Lebih mudahnya, Anda dapat mengartikan SLD sebagai nama website Anda.
- Third Level Domain
Atau yang seringkali disebut juga sebagai subdomain. Letaknya berada paling depan dari kesatuan URL nama domain yang Anda miliki. Misalnya, “www.ervanIT.co.id“, maka “www” inilah yang dikategorikan sebagai Third level domain.
Perbedaan TLD dan gTLD Domain
Ada dua jenis TLD atau ekstensi domain yang sering digunakan, yakni gTLD dan ccTLD.
gTLD atau Generic Top Level Domain adalah domain dengan ekstensi umum dan paling banyak digunakan user di dunia. Domain yang terdapat pada jenis ini memiliki akhiran .com, .net, .biz, .org, .edu, dan lain-lain.
- .com: digunakan untuk keperluan komersial
- .biz: digunakan untuk keperluan bisnis
- .org: digunakan untuk keperluan organisasi
- .edu: digunakan untuk keperluan edukasi/pendidikan
ccTLD – Country Code Top Level Domain berarti, domain tersebut akan membawa identitas negara dan menunjukkan bahwa website tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di negara tersebut, seperti domain dengan akhiran inisial negara .id, .sg, .au.
Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com