Marketing qualified lead

  • Apa itu Marketing Qualified Lead (MQL)?

   MQL adalah lead yang didasarkan pada halaman apa yang dikunjungi orang tersebut dan juga bentuk engagement apa pun dengan konten yang diberikan.  Untuk tindakan apa saja yang menjadikan seseorang marketing atau sales lead, biasanya setiap perusahaan menentukannya dengan metrics yang berbeda-beda.

   Meskipun begitu, setiap perusahaan pasti menginginkan orang yang termasuk ke dalam MQL berubah menjadi SQL (sales qualified lead).

  • Apa yang Membedakan MQL?

  Setelah mengetahui apa itu MQL, sekarang saatnya mengetahui ciri-cirinya dan apa yang membedakan mereka dari lead biasa. Sebagai contoh, ada orang yang sedang jalan-jalan di mal. Terdapat orang yang hanya lewat dan melirik produk dari luar toko, ada juga orang yang melakukan window shopping dan masuk ke dalam toko.

Tak hanya berbeda dari lead biasa, MQL juga berbeda dengan sales qualified lead. 

Jika menggunakan contoh orang berbelanja di mal seperti sebelumnya, SQL adalah orang yang langsung mengambil barang yang diinginkan dan meminta bantuan penjaga toko.

   Dilansir dari TechTarget, orang yang termasuk ke dalam MQL dapat berubah menjadi SQL jika terus-menerus mendapatkan promosi melalui email, media sosial, dan juga usaha marketing lainnya.

  • Cara Meningkatkan Potensi MQL

   Seperti yang sudah disebutkan di awal, metrics yang menentukan apakah sekelompok orang masuk ke dalam kelompok leads sales atau marketing berbeda-beda di setiap perusahaan. .

  1. Melihat perilaku pengunjung

   Cara pertama adalah dengan melihat perilaku pengunjung website-mu. 

Dari data yang ada, apa yang dilakukan oleh setiap pengunjung ketika ingin membeli?

Bandingkan data pelanggan yang jadi membeli dan pelanggan yang tidak jadi membeli produk tersebut, perhatikan dan pelajari polanya.

  • Meminta feedback

  Cara selanjutnya adalah dengan meminta feedback.

Dikarenakan marketing qualified lead adalah orang yang sudah sangat berpotensi membeli, penting bagimu untuk mengetahui alasan mengapa pelanggan tersebut tidak jadi membelinya.

   Bisa saja kan, ia sudah memasukkan barang di cart, tetapi tiba-tiba tidak jadi karena sesuatu yang cukup mengganggunya atau bahkan pelanggan lainnya. 

Dengan mendapatkan feedback tersebut, kamu bisa memperbaiki satu hal yang mungkin mengganggu banyak pengunjung, lalu berhasil mengubah MQL menjadi SQL.

  •  Lihat tren tertentu

   Ketika sudah mengetahui dan mempelajari data tersebut, kamu jadi bisa fokus ke strategi yang sudah terbukti berhasil..

  • Bandingkan dengan kompetitor

   Nah, cara terakhir adalah membandingkan website-mu dengan kompetitor. 

Cari celahnya, apa yang menyebabkan semua lead yang dimiliki memilih website-mu dibandingkan dengan kompetitor?

   Apakah ada strategi marketing yang membuat perusahaanmu lebih unggul? Atau mungkin, user experience lebih ramah pelanggan?  

Sama dengan poin sebelumnya, dengan mengetahui hal ini, kamu dapat menghemat banyak tenaga.

  Kamu bisa mempertahankan apa yang sudah lebih baik dari kompetitor, lalu mengembangkan yang mungkin masih kurang.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com